DOA ITU WAJAR
Doa Itu Wajar
Pendahuluan:
jika berbicara tentang doa. Doa merupakan kegiatan yang umum bagi kita (doa
makan, doa sebelum tidur, doa dalam perjalanan, doa pasangan hidup) dan bahkan doa sudah menjadi kebiasaan kita pada waktu
beribadah. Setiap kegiatan ibadah pasti diawali dengan doa dan ditutup dengan
doa. Orang percaya tidak bisa lepas dari yang namanya doa. Sebab doa merupakan
sesuatu yang wajar bagi kehidupan orang-orang percaya.
Mengapa doa merupakan sesuatu yang wajar
bagi kehidupan orang percaya?
Doa
merupakan sesuatu yang wajar, karena pada dasarnya manusia diciptakan tidak
sendirian. (Efesus 2:10)
jika melihat kisah penciptaan.
Tuhan menciptakan manusia dengan beberapa relasi/hubungan.
-
Manusia berhubungan
dengan lingkungan. Pada waktu Tuhan yang menciptakan manusia. Tuhan Memerintah
manusia untuk memelihara dan menjaga taman. Disinilah cikal bakal manusia
berbudaya. Ketika manusia berinteraksi dengan lingkungan, manusia menjadi
manusia yang berbudaya (menciptakan, memanfaatkan dan mengembangkan).
-
Manusia berhubungan
dengan sesamanya. Ketika Tuhan mencipakan adam. Tuhan melihat ada yang kurang
dari adam. ia membutuhkan pendamping yang bisa menolongnya, oleh sebab itu
Tuhan mengambil tulang rusuknya dan menciptakan hawa. (inilah kebenaran yang
luar biasa bagi para jomblo) bahwa Tuhan tidak menciptakan kita sendirian,
tetapi Tuhan akan menyediakan pedamping bagi kita.
-
Dan yang paling penting
bahwa manusia berhubungan dengan Tuhan.
Manusia diciptakan
untuk berhubungan dengan Tuhan. dan salah satu bentuk hubungan itu adalah
melalui doa. Jika kita jarang berdoa, atau tidak berdoa sama sekali bagaimana?
Tentu saja kita menjalani kehidupan yang sudah tidak sesuai dengan maksud dan
tujuan Tuhan yang menciptakan kita.
Contohnya,
HP. Kita tahu bahwa HP itu alat komunikasi. lalu suatu kali saudara membeli HP
tetapi tidak dipakai untuk berkomunikasi. Tetapi dipakai untuk melempar anjing
atau mengganjal kursi. Itu berarti hp yang kita pakai, tidak sesuai dengan
maksud dan tujuan penggunaan HP itu.
Demikian
juga kehidupan kita. Jika Tuhan menciptakan kita untuk berhubungan dekat dengan
dia melalui doa, tetapi kita tidak berdoa. Sama saja kita menjalani kehidupan
yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan Tuhan atas kehidupan kita. tanpa
memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan, tentu kita menjalani kehidupan yang
jauh darinya. Itulah faktanya, natur dosa, membuat manusia seolah-olah bisa
hidup tanpa Tuhan. mengabaikan Tuhan dan meninggalkan Tuhan. Akan tetapi firman
Tuhan mengatakan, bahwa kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus
untuk melakukan pekerjaan baik. Disini harus ditekankan, bahwa kehidupan kita
untuk melakukan pekerjaan Tuhan yang baik. Oleh sebab itu hanya hubungan yang
dekat dengan Tuhan saja, yang membuat kita semakin menyadari kehendaknya yang
mulia. Kedekatan dengan Tuhan yang membuat kita dapat menjalani kehidupan yang
berkenan dihadapan Tuhan. dan itu dapat kita lakukan dengan kehidupan rohani
yang paling mendasar, yakni kita berdoa.
Doa
merupakan sesuatu yang wajar karena manusia tidak sempurna (Matius 26:41).
-
Tidak ada manusia yang
sempurna dimuka bumi ini, seperti lagu yang mengatakan, “kau begitu sempurna dimataku kau begitu indah.” Lagu ini mengatakan
dimataku sempurna tetapi dimata orang lain tidak. Setiap kita pasti pernah melakukan
kesalahan. setiap manusia memiliki kekurangan dan kelemahan. Tidak cara ada
manusia yang bisa membuat manusia menjadi sempurna. Oleh sebab itu kita
membutuhkan Tuhan dalam kehidupan kita, kita membutuhkan anugerahnya dan
pertolongannya.
-
kalau kita sudah menjadi
manusia yang sempurna, kita pasti tidak membutuhkan Tuhan. Tetapi karena kita
tidak sempurna, kita membutuhkan Tuhan dan pertolongannya dalam kehidupan kita.
-
Itulah arti ketika kita
mengaku percaya kepada Yesus Kristus juruselamat. Kita mengaku percaya sebagai
pengakuan bahwa sebagai manusia yang berdosa, kita tidak memiliki kekuatan dan
kemampuan untuk menyelamatkan diri kita sendiri. Oleh sebab itu kita membutuhkan
Tuhan dan anugerahnya.
Doa merupakan salah satu bentuk
pengakuan iman kita, bahwa kita selalu membutuhkan Tuhan dalam kehidupan kita.
Tanpa Tuhan tentu saja kita tidak bisa berbuat apa-apa. Terlebih menghadapi
berbagai masalah dalam kehidupan kita.
Ada sebuah cerita, siapa yang tahu
Charles Darwin? Charles Darwin yang terkenal dengan tulisannya mengenai teori
evolusi. Teori yang dibuatnya pada waktu itu sungguh menggemparkan dunia dan menyanggah
kebenaran Alkitab mengenai asal-muasal manusia. tetapi luar biasanya, Pada
akhir hidupnya ia justru bertobat. Dalam keadaan yang tua dan sakit, ia membaca
Alkitab dan berkata kepada istrinya bahwa apa yang ditulisnya selama ini adalah
salah. Ia menyadari bahwa kehidupan manusia tidak hanya sebuah siklus alam,
melainkan manusia membutuhkan pengharapan akan kehidupan yang kekal.
Setiap manusia yang berdosa membutuhkan
Tuhan. Setiap kita membutuhkan Tuhan dalam kehidupan kita. Tuhan yang dapat
kita jumpai lewat doa-doa kita. Doalah yang menjadi pengharapan dan keyakinan
kita akan Tuhan. Tuhan yang akan selalu menyertai dan menolong kita.
Doa
merupakan sesuatu yang wajar karena Allah ingin selalu berjumpa dengan kita.
Kata Doa didalam perjanjian baru memakai
kata proseuchomai, yang artinya memandang wajah atau bertemu muka dengan muka.
Pengertian bertemu muka dengan muka ini diibaratkan seperti seorang pasangan
muda-mudi yang sedang jatuh cinta. Bagaimana biasanya kalau ada muda-mudi yang
sedang dimabuk asmara? Mereka akan saling bertatap muka, duduk berjam-jam
disuatu tempat dan berpegangan tangan. Saling bercanda dengan suasana begitu
hangat dan mesra.
Berdoa bukan hanya wujud kerinduan kita
untuk berjumpa dengan Tuhan. Melalui doa Tuhan juga rindu untuk berjumpa dengan
kita. Kita dapat melihat dari Alkitab. Bahwa Tuhan selalu rindu untuk berjumpa
dengan manusia. Untuk berjumpa dengan manusia Tuhan menyatakan dirinya melalui
Abraham, menyatakan diri melalui Musa, para nabi, Tuhan hadir di kemah suci,
sampai kemudian bangsa Israel, lalu Yesus Kristus datang kedunia dan Roh kudus
yang tinggal didalam setiap hati orang-orang percaya.
Itulah sebabnya mengapa kita berdoa.
Kita berdoa bukan hanya karena kita merindukan Allah, akan tetapi Allah juga
merindukan kita. Oleh sebab itu ketika kita berdoa, doa bukan hanya sekedar
menyusun kata-kata yang indah. Memaksakan kehendak kita, atau meminta-minta.
Tetapi kita berdoa dengan sikap hati yang penuh kerinduan untuk bertemu Allah
secara pribadi. mengungkapkan apa yang
menjadi isi hati kita terhadap Allah. Kita jujur dan membuka diri kepadanya.
Dengan kasih yang mesra kita menghampiri hadiratnya. Seperti Allah yang ingin
menyatakan kasih sayangnya kepada kita melalui doa.
Komentar
Posting Komentar