Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

BELAJAR MENDENGAR SUARA TUHAN

I SAMUEL 3 : 1-21 “Kurang taat adalah ketidlktaatan.  Dan ketidaktaatan dapat membunuh kerohanian kita” Zaman dimana kita sangat membutuhkan suara Tuhan adalah zaman ini.  Mengapa?  karena hampir setiap hari, kita mendengar berita buruk disekitar kita, mulai dari naiknya harga BBM, harga-harga kebutuhan yang semakin melonjak naik,demo anarkhis terjadi dimana-mana, dan juga belum ditambah dengan serangan serangga Tomcat yang mengancam kita, semuanya membuat kita menjadi  takut  dan pesimis. Namun bila kita mendengar suara Tuhan, itu membuat kita kuat, berpengharapan dan membangkitkan semangat hidup.  Itulah sebabnya belajar mendengar suara Tuhan itu penting bagi setiap orang percaya. Mengapa  mendengar suara Tuhan itu menjadikan penting bagi kita? 1.       MENDENGAR SUARA TUHAN ITU MUNGKIN TERJADI “I SAMUEL 3:1-10” Orientasi : Komunikasi mengambil peran penting bagi terbentuknya hubungan yang semakin akr...

BAGAIMANA SAYA DAPAT KELUAR DARI KEGAGALAN?

YOSUA 7 : 1-26; 8 : 1-29 “Orang yang mencoba melakukan sesuatu namun gagal adalah jauh lebih baik daripada mereka yang tidak mencoba apapun namun berhasil  (Lloyd Jones)” Semua orang mendambakan sukses dalam perjalanan hidupnya, hal –hal yang bernadakan kegagalan harus dihindari dari kehidupan ini. Namun kegagalan seringkali kali jumpai bahkan kita alami dalam perjalanan hidup ini. Ketika kita diperhadapkan dengan kegagalan, kita mudah kalap, menyalahkan diri sendiri, ,keadaan , orang lain, bahkan Tuhan. Penilaiaan kita menjadi tidak rasional bahkan sangat subyektif untuk mencermati setiap detail dari peristiwa-peristiwa yang kita alami tersebut. Allah dapat mengubah kegagalan dan menjadikannya batu loncatan , ketika kita jujur mengakuinya. Apabila kita diperhadapkan dengan kegagalan,  makna apakah yang dapat kita pelajari  dari peristiwa tersebut ? Pembelajaran yang kita temukan : 1.KEGAGALAN MEMBUKA SUDUT PANDANG YANG SEMAKIN LUAS”1-4” Orientasi : ...

BANGSA YANG BERJALAN DI DALAM KEGELAPAN TELAH MELIHAT TERANG YANG BESAR

YESAYA 9 :1A Kita hidup ditengah perubahan zaman yang serba cepat, kemajuan demi kemajuan berkembang begitu pesat “Hight Tech dan Hight Touch” –  Dunia terasa menjadi sempit dan segala sesuatu mudah didapat. Apakah  kemajuan yang begitu pesat  tersebut juga dibarengi dengan  kemajuan aklak dan moral serta  kerohanian yang begitu pesat pula ? Kita melihat kemerosotan moral disana sini, mulai dari kekerasan, pertikaian,  bahkan tidak sedikit yang berujung pada pembunuhan.   I ni mengindikasikan bahwa manusia  masih banyak yang hidup dalam kegelapan. Dalam zaman Yesaya melayani, ada berbagai krisis yang luar biasa, diantaranya  1)       Krisis kepemimpinan (Leadership crisis ) – Yesaya 7 : 10-12, 8:6a 2)       Krisis moral (Morality Crisis) – Yesaya 3 : 16 – perempaun kaya dst. 3)       Krisis spiritualitas (Relegius Crisis ) – mereka tidak lari kepada Tuhan...

ARTI KAYA DIHADAPAN ALLAH

KEJADIAN 28 : 10 – 22 “Kita hidup dari apa yang kita berikan.  Tetapi kita membuat kehidupan dengan apa yang kita berikan” (Dave Toygen) Begitu  relative dan beragamnya seseorang mendefinisikan arti  kaya, misal majalah bisnis dan financial Amerika yang didirikan pada tahun 1917 oleh B.C. Forbes, bahwa orang yang disebut kaya, apabila memiliki penghasilan di atas 1 juta USD keatas disetiap tahunnya. Seorang penulis dan juga motivator yang bernama Robert Toru Kiyosaki, mengatakan, “ kaya bukan berapa besar active income seseorang, namun seberapa besar passive income seseorang.  Passive income adalah uang yang masuk ke kantong anda, tanpa harus bekerja” Bagaimana dengan kita, yang penghasilannya mungkin dibawah UMR (Upah minimum regional) apa bisa dikategorikan kaya?.  Namun bagi orang-orang yang didalam Allah, hendaklah memaknai kaya ini dengan cara pandang dan kacamata yang berbeda.  Sebab arti kaya yang sesungguhnya, hanya bila  kita te...

BIARLAH ALLAH YANG MENGAMBIL ALIH

MARKUS  5 : 22-24, 35 – 43 Dalam debut pelayanan-Nya, Yesus tidak pernah jauh dari orang-orang yang terluka.  Ketika Dia berjalan di antara mereka dan menyaksikan pergumulan mereka, Dia merangkul mereka, merasakan beban mereka dan membebat luka  mereka.  Kristus mengetahui bahwa setiap orang yang dihadapi-Nya bergumul dengan “kelelahan”dan“keterlantaran/ketidakberdayaan”. Lelah adalah cara yang dipakai Yesus untuk  menggambarkan persoalan-persoalan yang manusia  alami  Namun dari semua itu, Allah sanggup mengambil alih setiap persoalan-persoalan yang kita hadapi. Jika Allah sanggup mengambil alih, bagaimana hal tersebut dapat  terjadi dalam diri kita ? 1.HAL TERSEBUT KADANG-KADANG TERTUNDA JAWABANNYA” 22-24” Orientasi : Kita hIdup dalam semangat jaman dimana ketidaksabaran  dan serba instan menjadi ciri utamanya. (seperti jin dan lampu wasiat) kita memahami cara kerja Allah. Konteks : Kisah ini menuturkan, keti...