BIARLAH ALLAH YANG MENGAMBIL ALIH

MARKUS  5 : 22-24, 35 – 43

Dalam debut pelayanan-Nya, Yesus tidak pernah jauh dari orang-orang yang terluka.  Ketika Dia berjalan di antara mereka dan menyaksikan pergumulan mereka, Dia merangkul mereka, merasakan beban mereka dan membebat luka  mereka.  Kristus mengetahui bahwa setiap orang yang dihadapi-Nya bergumul dengan “kelelahan”dan“keterlantaran/ketidakberdayaan”. Lelah adalah cara yang dipakai Yesus untuk  menggambarkan persoalan-persoalan yang manusia  alami  Namun dari semua itu, Allah sanggup mengambil alih setiap persoalan-persoalan yang kita hadapi.
Jika Allah sanggup mengambil alih, bagaimana hal tersebut dapat  terjadi dalam diri kita ?

1.HAL TERSEBUT KADANG-KADANG TERTUNDA JAWABANNYA” 22-24”

Orientasi :

Kita hIdup dalam semangat jaman dimana ketidaksabaran  dan serba instan menjadi ciri utamanya. (seperti jin dan lampu wasiat) kita memahami cara kerja Allah.

Konteks :

Kisah ini menuturkan, ketika Yesus melayani, orang berbondong-bondong  mengikuti-Nya. Ada seorang yang bernama Yairus (Yahweh yang menerangi) – namun namanya tak seterang nasibnya,  Ia datang datang kepada Yesus dengan persoalaan besar, dimana anaknya hampir mati. Perjalanan Yesus terhambat dan terlambat, oleh karena interupsi dari wanita yang sakit pendarahan.  Dengan demikian nyawa anak tersebut tidak tertolong.

Aplikasi  :

Dalam kondisi terburuk, kita berharap Tuhan segera menjawab pergumulan kita.  Doa-doa yang kita panjatkan semakin kuat, namun kadang-kadang jawabannya tak secepat yang kita harapkan, dan kita berpikir Tuhan lali dan telah meninggalkan kita.  Tuhan memiliki waktu yang tepat untuk segala persoalan kita.  Itulah sebabnya kita perlu sabar menunggu waktu Tuhan

Kata – kata mutiara :

Keputusasaan dan menyerah terjadi ketika kita berpikir bahwa segala sesuatunya sudah terlambat.  Allah punya waktu yang tepat untuk kita.  Pengkhotbah 3 : 17.


2.  HAL TERSEBUT MEMERLUKAN KEPERCAYAAN PENUH “ 35-36”

Orientasi :
Kehidupan terdiri dari 10 % apa yang terjadi pada diri kita dan 90 % bagaimana kita meresponi semua itu.  Ketakutan merupakan salah satu  reaksi emosional. Ketika situasi buruk datang menimpa kita.



Konteks :
Ketika Yesus “ terlambat” nyawa anak gadis Yairus sudah tidak tertolong lagi.  Ditengah-tengah kegundahan hatinya, Firman Allah datang kepadanya .  Firman itu menjawab inti persoalan .

Analisa kata :
 Kata Percayalah(Pistine) – Firman yang dipercaya.  Percaya bukan hanya tahu dan mengerti Firman melainkan mempercayai Firman tersebut .    Kuasa firman itu bekerja di dalam hati dan mempengaruhi sikap, keyakinan dan pengharapan kita.  

Kata-kata mutiara :
Allah tidak hanya baik disepanjang waktu, Dia juga memegang kendali disepanjang waktu.

3. HAL TERSEBUT SANGGUP MENGALAHKAN SETIAP KEMUSTAHILAN ”38-42”

Orientasi :
Salah satu penyebab dari keputusasaan ketika merasa kesempatan untuk berhasil telah hilang.  Keputusasaan dapat menggerogoti setiap sendi-sendi keyakinan yang kita miliki.

Konteks :
Pikiran Yairus menjadi buntu, hatinya telah diliputi kepedihan, faktanya bahwa nyawa anak itu sudah tidak tertolong lagi.  Dalam adat Yahudi, ada “peratap yang dibayar untuk menunjukkan bela sungkawa (Mazmur 56 :9).  Yesus memandang bahwa kermatian merupakan “tidur dan istirahat” dan maut bukan musuh besar yang perlu ditakuti.
Kadang kita berada dalam dunia “mimpi” dan takjub serta penuh sukacita, ketika Tuhan memulihkan kita.  Ditengah kepedihan dan ketidak adanya harapan, Yesus menghardik “maut” – TALITA KUM – Yesus raja kehidupan yang berkuasa diatas kematian. Ia menjungkirbalikkan fakta yang ada, Ia   melampaui segala harapan kita.

Kata-kata mutiara :
Hanya dengan membiarkan Allah memerintah dalam hidup anda, barulah anda dapat mengalami keunggulan sejati.

Illustrasi :
Air dalam istilah kimianya adalah H2O, hasil persenyawaan dari Hidrogen dan Oksigen.  Ketika keduanya bertemu, maka jadilah air.  Perlu diketahui, bahwa kedua-duanya itu tidak kelihatan.
Demikianlah kuasa Firman Tuhan yang kita ucapkan, itu membawa kehidupan.  Karena Firman itu berkuasa mencipta.

Kesimpulan khotbah :
Bila Yesus terlambat jawabannya, dan anda dalam pergumulan berat, percayalah !  Ia sanggup mengambil alih setiap pergumulan yang kita hadapi, karena Tuhan kita itu setia.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENYEBAB GAGAL BERTUMBUH

MARI DUDUK MAKAN BERSAMA YESUS

BELAJAR MENDENGAR SUARA TUHAN