PENYEBAB GAGAL BERTUMBUH

"PENYEBAB GAGAL BERTUMBUH"

Yosua 17:12-18

Pendahuluan: Siapa diantara kita yang tidak mau mengalami pertumbuhan iman? Pasti kita semua ingin mengalami pertumbuhan di dalam iman percaya kita. Tapi masalahnya, banyak orang percaya ingin mengalami pertumbuhan iman namun tidak tahu penyebab atau masalah kenapa mereka tidak mengalami pertumbuhan itu. Ada yang selalu jatuh bangun dengan dosa-dosa yang sama, sulit hidup dalam kebenaran firman Tuhan, tidak bisa lepas dari ikatan masa lalu, selalu bermasalah dengan orang lain, atau tidak ada semangat melayani Tuhan. Kita terkadang tahu banyak cara untuk menumbuhkan iman, tapi disisi lain kita tidak tahu penyebab kita sering kali gagal mengalami pertumbuhan tersebut. Seperti kita tahu cara membuat kue berdasarkan resep jadinya, namun dalam praktek membuat kuenya kita gagal membuat kue itu dengan sempurna. Kue itu justru jadi bantet, keras, gosong atau jelek bentuknya. Apa yang salah? Kita tahu tidak ada yang salah dari caranya jika melihat resep kue itu, tapi dalam praktek membuatnya kita justru tidak tahu penyebab dari kegagalannya. Kita tahu cara menumbuhkan iman dengan berdoa, membaca Firman Tuhan, setia ibadah, melayani. Tetapi dalam prakteknya, kita sering kali gagal bertumbuh atau mengalami stagnasi karena tidak memahami penyebab kegagalan dari pertumbuhan iman tersebut.  Untuk menyelesaikan persoalan tersebut kita harus memahami bahwa kunci dari pertumbuhan iman bukan hanya ditentukan dari caranya bertumbuh, tetapi juga memahami penyebab dari kegagalannya bertumbuh. Jika kita memahami penyebab kegagalannya, kita dapat mengatasi kegagalan tersebut untuk mencapai pertumbuhan iman yang maksimal.

apa penyebab orang percaya gagal mengalami pertumbuhan iman? untuk mengetahui penyebab kegagalan dari pertumbuhan iman, mari kita belajar dari Kitab Yosua 17:12-18.

1.        Iman gagal bertumbuh apabila tidak menghalau semua musuh (Ay. 12-13 & Hak. 1:27-31, 33)
Sebelum bangsa Israel menaklukan tanah kanaan, Allah memberikan perintah yang jelas bahwa bangsa Israel harus menghalau semua penduduk Kanaan.  Tidak ada yang boleh tertinggal, tidak ada yang boleh tersisa sedikitpun. Namun dari ayat ini kita dapat melihat bahwa bangsa israel tidak menghalau semua musuh. Suku manasye dan efraim mengabaikan saran yosua untuk  menghalau penduduk Kanaan di Beta sean dan di lembah yizriel. Mereka berkompromi dengan musuh. Israel membiarkan orang Kanaan bekerja sebagai budak rodi. Mereka memanfaatkan musuh dan mengambil keuntungan dari orang Kanaan dengan memperkerjakan mereka demi kepentingan Israel. Akan tetapi bangsa israel juga aneh. Ayat ini mengatakan suku Manasye dan Efraim sebagai suku yang besar dan banyak jumlahnya, justru takut kepada orang Kanaan yang minoritas (sedikit). Mereka takut menghalau orang kanaan karena orang Kanaan memiliki kereta-kereta besi. Sangat aneh jika orang-orang tawanan dan budak bisa membangun kekuatan militer diantara suku-suku besar dan kuat Israel kalau tidak ada kompromi dari bangsa israel itu sendiri.   

Aplikasi: jangan biarkan satu musuh pun tinggal didalam kehidupan kita. Musuh yang dapat menghentikan pertumbuhan iman kita. musuh yang membuat kita jauh dari Allah, musuh yang mengikat kita untuk melakukan perbuatan-perbuatan dosa. Musuh yang telah menjadi kebiasaan-kebiasaan yang tanpa kita sadari telah menjerumuskan kita untuk mengabaikan kebenaran Allah.

Ilustrasi: Ada seorang bernama george Mitchel dari Amerika ia mempunyai hobby aneh. Hobby anehnya adalah menginjak kaki wanita yang dapat dijumpainya. Oleh karena hobby kecilnya yang aneh, ia harus menghadapi hakim pengadilan sebanyak 40 X dan keluar masuk penjara selama 14 Tahun. pada pemenjaraannya yang terakhir, beberapa hari sebelum pembebasannya. Ia memutuskan untuk menolak pembebasannya atau tetap memilih tinggal didalam penjara. Mengapa demikian? Sebab ia takut jika dibebaskan dari penjara ia akan segera menginjak kaki wanita dan dimasukan kedalam penjara lagi. oleh sebab itu ia lebih suka tinggal didalam penjara.

Sikap: demikianlah orang-orang dunia yang diperbudak dengan dosa. Ia tidak akan mampu menghilangkan atau melepaskan kebiasaan-kebiasaan dosa yang sangat merugikan dirinya sendiri dan orang lain. Namun berbeda dengan kita orang-orang yang hidup didalam Kristus. Kita adalah orang-orang yang telah dibaharui oleh Roh kudus. Roh Kudus telah menguduskan kehidupan kita, sehingga hidup kita tidak berada didalam kuasa dosa, kuasa kedagingan, melainkan didalam kuasa Roh. Roh yang terus memimpin kita kedalam kebenaran Allah. jika saat ini musuh-musuh itu mengikat kita. jangan ada kompromi, jangan memberikan kesempatan atau celah sedikitpun dan bahkan, jangan ada ketakutan bahwa kita tidak sanggup melepaskan kebiasaan-kebiasaan yang telah menjadi musuh-musuh dalam hidup kita. jika kita menghadapinya dengan berani dan tanpa kompromi, Roh Kudus akan menolong kita dan kuasanya akan bekerja untuk memampukan kita hidup sesuai kebenaran Allah.

2.        Iman gagal bertumbuh apabila tidak ada usaha (Ay. 14-15)
Suku Efraim dan Suku manasye mengeluh bahwa jumlah mereka yang besar tidak akan cukup tinggal ditanah bagian mereka. Mendengar keluhan mereka, Yosua kemudian memerintahkan agar mereka menebang pohon-pohon dan segera menghalau orang kanaan. Mereka harus membuka lahan baru dan mempersiapkan diri melawan kereta besi orang-orang Kanaan. Kedua suku itu diperintahkan untuk membangun dan berperang. Tidak ada jalan pintas, tidak ada cara mudah, tidak ada pilihan lain yang bisa dilakukan dengan santai sambil mengisi waktu luang. Mereka harus melakukan konfrontasi langsung terhadap orang-orang Kanaan. Jika mereka ingin menjadi tuan tanah itu sepenuhnya, mereka harus berusaha dan mencucurkan keringat. Bekerja membuka hutan dan melakukan perlawanan terhadap orang-orang Kanaan.    

Aplikasi: saudara sekalian tidak ada cara yang mudah untuk mencapai kedewasaan iman. Tidak ada jalan pintas, cara yang gampang, cara praktis dan ekonomis untuk mengalami pertumbuhan iman. Jika kita mengharapkan pertumbuhan iman, kita menjadi dewasa dalam kerohanian. kita harus berusaha dan bekerja keras.

Ilustrasi: Untuk bertumbuh secara fisik saja tidak mudah. kita harus memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi tubuh dengan makanan yang sehat, tiga kali sehari. Agar tubuh sehat dan kuat dalam pertumbuhan kita juga diharuskan berolahraga dan beraktifitas. Untuk mengimbangi kesehatan tubuh harus diimbangi dengan kesehatan mental. Oleh sebab itu kita sekolah dari TK, SD, SMA dan bahkan sampai sarjana.

Sikap: Demikian juga dengan pertumbuhan rohani diperlukan usaha. Usaha yang disertai dengan disiplin dan ketetapan hati. Disiplin dalam doa dan membaca firman Tuhan. Doa dan membaca Firman Tuhan merupakan kunci utama pertumbuhan iman. Seseorang tanpa doa dan membaca firman Tuhan bagaikan orang dewasa secara fisik akan tetapi menjadi bayi secara rohani. jika keduanya tidak seimbang pasti akan menimbulkan banyak masalah. Bayangkan saja orang bertumbuh secara fisik akan tetapi tidak bertumbuh secara mental. Sudah tua dan berjenggot akan tetapi masih ngedot. Atau sudah tua tetapi masih nangis minta dibelikan permen. Bertumbuh secara mental tetapi tidak bertumbuh secara fisik.  Ya cebol atau cacat.
Orang-orang kristen yang menjadi bayi-bayi Rohani dapat dipastikan tidak akan tahan uji. Mereka hanya menjadi sekumpulan orang-orang yang mudah putus asa ketika menghadapi tantangan hidup. Mereka tidak memiliki tujuan hidup dan bahkan beberapa dari mereka sangat bergantung pada orang lain dan dirinya sendiri dari pada bergantung kepada Tuhan.

3.        Iman gagal bertumbuh apabila menghindari kewajiban yang harus dilakukan (Ay. 16-18)
Perintah bagi kedua suku sangat jelas bahwa mereka harus membuka hutan. Menebang pohon-pohon, memotong semak duri, meratakan tanah, lalu kemudian melawan orang-orang Kanaan. Akan tetapi mereka mencari-cari alasan lain dengan mengatakan bahwa pegunungan itu tidak cukup bagi mereka dan orang Kanaan mengendarai kereta besi. Yosua telah meyakinkan mereka. jika mereka melakukan kewajiban atau tanggung jawab yang seharusnya mereka lakukan, maka bani Efraim dan Manasye akan berhasil menduduki kota Beat Sean tempat orang kanaan itu tinggal dengan kereta besinya karena Allah telah menyerahkan orang-orang Kanaan kedalam tangan bangsa Israel.

Aplikasi: banyak orang ingin menjadi kristen (berstatus Kristen), tetapi mengabaikan kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai orang kristen.

Ilustrasi: Ada seorang ilmuwan Kristen dari perancis yang pernah memenangkan hadiah nobel. Yang menarik ialah bahwa ilmuwan ini seorang pengunjung gereja yang setia.  Suatu kali seorang wartawan bertanya kepadanya, “professor bagaimana caranya menjadi seorang ilmuwan yang hebat tetapi sekaligus menjadi orang percaya yang setia beribadah? Apa itu tidak menimbulkan konflik batin?” professor itu menjawab, “oh tidak, rahasianya sederhana saja.  Pada hari minggu kalau saya sedang mendengarkan khotbah, saya melupakan bahwa saya seorang ilmuwan.  Pada hari senin sampai sabtu, saya melupakan bahwa saya ini seorang Kristen.”

Sikap: Pernahkah kita berpikir seperti ilmuwan ini?. Kita mencoba memisahkan hal-hal rohani dengan hal-hal jasmani. Jika digereja kita begitu saleh akan tetapi diluar sana kita ugal-ugalan. Kita adalah orang-orang yang dipanggil sebagai terang bagi dunia. dunia bukan hanya bagi gereja dan keluarga. Tetapi juga bagi orang-orang disekitar kita sampai diluar gereja. Jika hanya sebatas terang dalam gereja, tidakkah kehidupan iman kita hanya bermain sandiwara saja. Kristen hanya menjadi status tanpa diimbangi dengan kewajiban yang harus kita hidupi sebagai anak-anak Allah. Kita begitu taat, setia berdoa dan melayani digereja akan tetapi hati kita kosong, tidak ada Yesus didalamnya. Hal-hal rohani dan jasmani ini tidak boleh dipisah-pisahkan jika kita mengharapkan pertumbuhan rohani dalam hidup kita.


Kesimpulan: marilah kita melihat kehidupan iman kita saat ini. apakah masih banyak musuh-musuh dalam hidup kita yang sering kali merintangi dan membuat kita gagal mencapai pertumbuhan iman? Apakah kita masih kurang berusaha atau mendisiplin diri untuk mencapai kedewasaan tersebut? Atau bahkan kita mengabaikan tanggung jawab kita sebagai anak-anak terang sehingga kita gagal mengalami transformasi dalam  seluruh aspek kehidupan kita? ini saatnya kita datang kepada Tuhan dan memohon kepada-Nya, agar Roh Kudus  bekerja didalam hidup kita dan menolong kita bertumbuh didalam kedewasaan iman. 

Komentar

  1. Sahlom,saya sangat di berkati tentang ayat ini,secara pribadi setelah saya membaca semua ayat ayat ini iman saya mulai bertumbuh,terima kasih Tuhan,

    BalasHapus
  2. Terima kasih atas tulisannya sangat membangun iman...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MARI DUDUK MAKAN BERSAMA YESUS

BELAJAR MENDENGAR SUARA TUHAN