AKIBAT DOSA
DOSA ADAM DAN ANUGERAH KRISTUS
Nats: Roma
5:12-19
Ketika dosa
berkuasa dalam kehidupan manusia, dosa memiliki kekuatan yang aktif, jahat dan
sangat merusak. Dosa telah merusak tatanan yang baik yang Allah rancangkan dan
tetapkan bagi kehidupan manusia dan dunia ini. Seperti penjelasan dari ayat
yang kita baca, bahwa oleh karena Adam (manusia pertama di Eden), dosa telah
masuk kedalam dunia. dosa telah mendatangkan maut bagi mahkluk ciptaan yang
sangat dikasihi Allah yaitu manusia. begitu mengerikannya dampak dari dosa
mula-mula itu, bahkan Alkitab menjelaskan bahwa “dosa telah menjalar kepada semua orang” kata menjalar ini
diibaratkan oleh Alkitab sebagai penyakit kanker.
Penyakit kanker adalah salah satu
dari penyakit yang sangat mematikan dan ditakuti oleh umat manusia sepanjang
sejarah. Ketika kanker mulai menyerang salah satu organ tubuh manusia, cepat
atau lambat, kanker akan menjalar dan mulai menyebar ke seluruh organ tubuh
yang lain. Saudara bisa membayangkan dampak dari dosa begitu menakutkan.
Seperti sebatang korek api yang dilemparkan ketengah hutan dan membakar seluruh
hutan, atau seperti tinta setetes yang masuk kedalam tempat air bersih dan
mengotori seluruh air bersih tersebut (karena nila setitik rusak susu
sebelanga).
Demikian juga dengan dosa, dosa
manusia di taman Eden telah menguasai seluruh kehidupan umat manusia. akibat
dari dosa itu bersifat universal (menyeluruh) sehingga tidak ada seorang
manusia pun yang luput dari dosa. Bahkan dosa merusak natur manusia - Pikiran,
perasaan, kehendak, ucapan, perbuatan manusia telah dikuasai oleh dosa. Jika
saudara sekalian melihat singa, singa disebut binatang buas setelah memakan
manusia atau sebelum memakan manusia? pasti singa disebut binatang buas sebelum
ia memakan manusia, karena singa secara naturnya memang binatang buas. Seperti
manusia yang berdosa, manusia berdosa bukan karena melakukan perbuatan dosa,
melainkan karena manusia pada dasarnya memiliki natur dosa itu sejak semula.
kita akan melihat kerusakan yang disebabkan oleh dosa ini secara lebih luas
lagi. apa saja kerusakan yang disebabkan oleh dosa?
1. Dosa merusak hubungan Allah dengan manusia
Manusia tidak layak untuk menghadap Allah
Pada mulanya sebelum manusia jatuh dalam dosa, manusia memiliki hubungan
yang begitu erat dengan
Allah. Allah hadir dalam kehidupan mereka setiap waktu, Allah begitu dekat
dengan mereka, berhubungan mesra dan akrab, kesejahteraan hidup mereka begitu
terjamin. Taman Eden bagaikan gambaran surga dalam dunia. Namun setelah manusia
melanggar perintah Allah dengan dosanya memakan buah terlarang itu, mereka
terusir dari taman Eden. Mereka terpisah dengan Allah secara ruang dan
geografis spiritual. Mereka berada diluar jangkauan hadirat Allah. Ketika manusia berbuat dosa, manusia berada
diluar jangkauan hadiratnya yang begitu akrab dan membawa sejahtera dalam
hidup.
Bukan hanya terusir dari taman Eden, akibat dosa itu membuat Allah
memerintahkan (kerub) malaikatnya menjaga taman itu dengan pedang yang
bernyala-nyala dan menyambar-nyambar agar manusia tidak dapat memakan pohon
kehidupan. Hal ini menunjukan bahwa
perbuatan dosa manusia menghadapi perlawanan dan pertentangan Allah, yaitu
murka Allah. Allah
jahat sekali berarti, bukankah Allah penuh kasih?. Memang Allah penuh kasih
tetapi, murkanya bukan luapan emosional atau perasaan seperti manusia jika
melihat kesalahan. Akan tetapi murka Allah timbul karena ia juga sebagai
pribadi yang adil dan kudus. Ia tidak akan bertentangan dengan ketiga sifatnya
itu. Ketika manusia berbuat dosa, manusia
dapat merasakan murka Allah. mereka menjadi ketakutan dan menghindari Allah.
bukan karena Allah yang membenci mereka
akan tetapi respon manusia ketika berbuat dosa adalah manusia itu sendiri yang
menjauhkan diri dari Allah yang kudus.
Ilustrasi: Jika kita habis melakukan
kejahatan dan bertemu polisi dijalan takut atau tidak? Pasti takut, akan tetapi
jika tidak melakukan kejahatan dan bertemu polisi dijalan pasti akan
tenang-tenang saja. Respon dari perbuatan jahat itu tidak timbul dari pihak
polisi melainkan dari pihak pelakunya, demikian
juga ketika orang percaya berbuat dosa, respon itu pasti timbul dari
manusianya. Kadang kita merasa tidak layak, kita ketakutan, kita tidak
menikmati hadirat Tuhan. itu konsekuensi dari dosa. Keadilan dan kekudusan Allah membuat orang berdosa menjadi takut dan
gentar dihadapannya.
Manusia tidak sanggup lagi melakukan
kehendak Allah
Setelah Adam dan Hawa terusir dari taman Eden karena dosa mereka, kita
dapat melihat suatu progresifitas atau peningkatan dari dosa itu di kitab Kejadian.
Setelah kegagalan Adam dan Hawa yang tidak taat pada perintah Allah di Eden,
dosa itu semakin berkembang. Terjadi pembunuhan untuk pertama kali (Kain
Habel), anak-anak Allah murtad dengan mengawini anak-anak manusia yang jahat
dan lahirlah para raksasa (Pasal 6), (Kej 6:5-6) dosa itu terus meluas hingga
semua manusia dibumi hidup dalam kejahatan. Bahkan, setelah Allah mendatangkan
air bah dimuka bumi, dosa tidak lenyap begitu saja. Oleh karena kesombonganya,
manusia berusaha mendirikan menara Babel untuk menyamai Allah.
Aplikasi: Dosa yang masih
berdiam didalam kehidupan manusia akan terus berkembang. Dosa terkadang tidak langsung
muncul dari perbuatan kita yang jahat, yang kejam atau mengerikan. Dosa-dosa
yang begitu jahat itu sebenarnya muncul dari sesuatu kesalahan-kesalahan kecil
yang masih sering kita lakukan. Dosa muncul dari hati kita. Amarah atau dendam jika kita biarkan terus
hidup dalam hati kita bisa mendatangkan pertikaian, merugikan orang lain atau
bahkan membunuh. Keinginan tanpa
penguasaan diri. Pada mulanya cuma pengen lama-lama jadi pencuri. Kebiasaan bohong. Pada mulanya cuma
bohong, kemudian menjadi penipu, manipulasi
data sampai melakukan korupsi. suka nonton video porno. Lama-lama
melakukan perzinahan, pelecehan seksual bahkan sampai pemerkosaan. Kita
patut waspada dengan dosa-dosa kecil yang masih jadi kebiasaan kita, jangan
biarkan dosa itu berkembang dalam hidup kita. jika kita merasa dosa itu masih
menjadi potensi merusak dan merugikan, kita harus matikan dosa itu sebelum
potensi dosa itu menjadi perbuatan yang fatal. Pepatah katakan lebih baik
mencegah dari pada mengobati kan.
2. Dosa merusak hubungan manusia dengan
sesamanya
Putusnya hubungan antara Allah dengan manusia, mempengaruhi hubungan
manusia dengan sesamanya. Setelah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa. Mereka saling
menyalahkan satu sama lain.
Aplikasi:
dosa mendatangkan perpecahan dan konflik. Jika ada konflik atau perpecahan
pasti ada dosa disana. dosa telah membuat manusia saling bermusuhan. ada
pepatah mengatakan 1 musuh terlalu banyak, 1000 kawan terlalu sedikit. Apa arti
dari kata-kata ini, artinya bahwa manusia lebih mudah mencari musuh dari pada
mencari kawan. Permusuhan mengakibatkan
perpecahan. Perpecahan antar suku, agama, kelas sosial (kaya-miskin,
tinggi-rendah), ras, negara, bahkan keluarga.
3. Dosa merusak hubungan manusia dengan Alam
semesta
Manusia telah kehilangan
keharmonisannya dengan Alam. pada mulanya manusia mendapat tanggung jawab untuk
menjaga dan memelihara bumi (kej. 2:15). Namun sekarang manusia cenderung
merusaknya. Alam dirusak, pembalakan liar, pencemaran limbah, pembakaran hutan,
eksploitasi, dls.
4. Dosa merusak citra diri manusia
Dosa telah merusak citra
diri manusia yang pada mulanya segambar dan serupa dengan Allah. Manusia
kehilangan arah dan tujuan hidup. Manusia tidak bisa menilai dirinya dengan
benar, selalu mengalami konflik batin dan tidak mampu memandang dirinya sebagai
ciptaan Allah yang mulia.
5. Akibat dosa yang terbesar adalah bahwa Dosa membawa kematian.
Manusia tidak dapat
hidup dalam kekekalan bersama Allah. Dari debu akan menjadi debu, maut akan
memisahkan manusia dengan Allah selama-lamanya.
Dosa telah membawa
dampak yang sangat mematikan. Dosa telah merusak dan meghancurkan segala
sesuatu yang baik yang diciptakan dan ditetapkan Allah untuk kemuliaannya.
Kerusakannya teramat parah, secara total menghancurkan hidup manusia. Kerusakan
yang tidak dapat diperbaiki oleh manusia sendiri. Bahkan dengan berbagai cara
dan usaha apapun tidak akan dapat memulihkan keadaan yang rusak.
Hanya ada satu harapan
dari kerusakan yang diakibatkan oleh dosa, yaitu anugerah Allah. Kasih karunia
dari Yesus, Firman Tuhan katakan bahwa kasih
karunianya lebih besar dari dosa manusia. Kasih karunianya mampu memulihkan
dan memperbarui semua kerusakan yang diakibatkan oleh dosa. Jika Adam menjadi
perwakilan atau kepala manusia yang gagal mengikuti kehendak Allah dan
kegagalannya mendatangkan maut bagi umat manusia. Yesus datang sebagai Adam
kedua, yang telah melakukan kehendak Allah dengan sempurna dan kesempurnaannya
mendatangkan hidup bagi umat manusia.
Kesimpulan: Yesus lebih besar dari pada Adam.
Jika adam adalah ciptaan Allah, Yesus adalah pencipta. Jika Adam adalah manusia
biasa saja telah mendatangkan maut atas hidup manusia. Terlebih Yesus yang
adalah Allah memberikan kasih karunianya dengan mati dikayu salib untuk
menyelamatkan kita. Hal ini mengesahkan kita betapa kasih karunia yang berasal
dari Allah itu sendiri memiliki kuasa yang lebih besar dari pada kuasa dosa.
assasss
BalasHapusnelti afrianti hulu
BalasHapus